Seith menatap langit langit ruangan dengan tatapan kosong. "Saul sangat marah padaku. Mungkin hingga sekarang rasa marahnya itu belum juga reda. Dia selalu marah ketika dia ingat jika saja aku menolak semua akses yang berhubungan dengannya. Aku juga selalu menolak pertemuan di antara kami. Bukannya aku benci, tidak peduli, atau aku tidak ingin bertemu dengan Saul. Dia adalah saudara kembarku. Dia adalah adik perempuanku, mustahil jika aku membencinya atau tidak peduli dengannya. Aku selalu ingin menemuinya. Aku juga sangat penasaran bagaimana pertumbuhannya setelah tiga tahun. Hanya saja aku selalu berpikir, aku ingin berubah menjadi lebih baik. Dan nanti ketika Saul kembali, aku ingin membuatnya merasa senang karena aku sudah mencoba untuk berubah demi dirinya. Karena aku paham sekali bagaimana Saul begitu membenci sikap cuek dan tidak peduli yang aku miliki."