"Bagus akhirnya kau mengerti juga paman." Shei mengangguk puas. Segera meraih ponselnya dari saku pakaian yang saat ini ia kenakan. Membuka kontak panggilan sebelum menelfon salah satu nomor yang ada di sana. Gadis itu mengernyit kala panggilan tidak kunjung tersambung. Menatap ponselnya dengan kesal sebelum menoleh ke arah sang kekasih. Dengan bibir mencebik ia berujar, "Hei Sade apakah mereka benar benar bahagia ketika aku keluar rumah? Sungguh menjengkelkan mereka bahkan tidak menerima panggilan ku. Mereka adalah orang tua yang kejam. Mereka bahkan tidak peduli dengan anak anak mereka sendiri. Itu sangat menjengkelkan. Dan aku benar benar kesal. Aku harus mengomel panjang lebar nanti ketika sampai di rumah."