"Kak Sia akan melahirkan," sebuah teriakan membuat semua orang menoleh, menatap Naevi yang berdiri di pintu ruangan dengan napas terengah engah, "Kak Hendry kau harus segera menyusul istrimu. Dia sedang berada di perjalanan menuju salah satu rumah sakit di dekat sini. Kau akan menyesal nanti jika tidak menemaninya,"
Hendry segera beranjak. Wajahnya kontan memucat dengan tubuh bergetar. Berbalik menatap Mave dengan tatapan penuh kebingungan, "Mave apa yang harus aku lakukan. Sia akan melahirkan sekarang. Apa yang harus aku lakukan Mave. Aku benar benar tidak harus melakukan apa sekarang. Astaga aku benar benar merasa bodoh. Apa yang harus aku lakukan sekarang?"
