"Ah aku sudah lama ingin berbincang denganmu, Fransisco Wilson," Shei menyilangkan kakinya juga dengan kedua tangannya. Duduk tepat di depan sel di mana Wilson Junior kali ini di tahan. Tersenyum congak dengan kesan jerat iblis yang ketara. Gadis itu menatap Wilson Junior yang juga tengah menatapnya dengan tatapan penuh puja yang di balas dengan tatapan datar oleh si bungsu Anderson, "Aku sudah mengatakan padamu jika aku sudah mempunyai seorang kekasih jadi jangan repot repot memikirkan bagaimana caranya agar kau bisa membujukku. Dan lagi Tuan Wilson aku datang kali ini bukan untuk menemuimu karena sungguh melihat wajahmu saja aku sudah sangat muak. Aku hanya ingin bertanya beberapa hal. Atau mungkin memaksamu untuk berbicara," ujarnya kemudian, mempertahankan raut datarnya walaupun sesungguhnya ingin sekali Shei meninju wajah congak Wilson Junior itu hingga babak belur dan tidak lagi dapat di kenali.