"Hey Celine," Daren tersenyum lebar, mendekati Celine yang kini duduk di salah satu meja yang ada di sebuah kafe tempat mereka biasanya bertemu dan menghabiskan waktu berdua, "Kau terlihat semakin cantik dengan jepit itu. Aku senang kau memakainya,"
"Hey bisakah berhenti memujiku aku sudah cukup kenyang dengan seluruh pujian dan gombalan yang kau berikan Daren. Kau tahu, kakakku sangat kaget setelah mengetahui jika kau adalah kekasihku. Kak Yuki memang sudah lama tahu aku mempunyai seorang kekasih tapi dia tidak menyangka jika kekasihku adalah adik angkat dari Kak Mave. Bahkan orang tuaku juga kaget mendengarnya. Mereka sebenarnya tidak mempermasalahkan aku ingin berkencan dengan siapa saja tapi mereka sangat kaget mengetahui bahwa kekasihku adalah orang yang cukup penting,"
