"Sadam bisakah aku berbicara padamu?" George mengetuk pintu kamar sang anak bungsu. Sadam sendiri sudah tiga hari sejak peristiwa itu terjadi dan tidak pernah sekali pun keluar dari kamarnya. Entah apa yang ia pikirkan dan ia rasakan saat ini, lelaki itu sangat sulit di tebak. Seperti yang semua orang tahu, Sadam terlalu mengejutkan dan semua orang masih saja terkejut dengan apa yang dia lakukan dan dia pikirkan, "Aku hanya ingin berbicara denganmu sebentar saja. Aku tidak akan menghakimiku jika kau takut hal itu akan terjadi. Kau adalah anakku dan Mave juga adalah anakku. Aku tahu, aku mungkin tidak akan membantu banyak tapi setidaknya aku bisa mengurangi sedikit ketegangan yang ada di antara kalian berdua. Aku tidak pernah tahan jika sebuah perseturuan antar saudara terjadi. Terlebih jika itu kalian. Karena kalian adalah anak anakku,"