"Ekem," Daniel berdehem keras. Melirik Angela dan Daren yang reflek menjauhkan wajah mereka. Perempuan itu tersenyum tipis, sangat tipis hingga tidak ada siapa pun yang menyadarinya. Dan lantas mengusap bibirnya pelan. Daniel yang melihat itu sontak memalingkan pandangannya, "Nyonya Valie memerintahkan aku untuk mengawasi kalian dan tidak membiarkan kalian bertindak di luar batas. Oleh karena itu aku menghentikan kalian. Maaf mengganggu kegiatan kalian tapi ini adalah perintah dari Nyonya Valie. Aku juga sebenarnya tidak ingin mengganggu kegiatan kalian. Maafkan aku," lelaki itu mencoba untuk tersenyum simpul. Menatap Daren dan Angela dengan tatapan yang sarat akan arti namun sulit sekali jika di artikan.