"APA MAMA MELAHIRKAN?" Jervo dan Sadam bergegas bangun, menatap sang ibu yang kini hanya duduk dengan mengusap perut besarnya. Sadam melotot, segera menghampiri sang ibu, "MAMAAA APAKAH MAMA AKAN BAIK BAIK SAJA? HU HU HU MAMA JANGAN TINGGALKAN AKU,"
"BERISIK SADAM," Wina berseru dengan keras seraya melotot garang, "GEORGE BERGEGASLAH BAWA HELEN KELUAR. YOHAN PERSIAPKAN MOBIL. JONAH AMBIL TAS DI KAMAR HELEN DAN GEORGE. MEREKA MELETAKANNYA DI ATAS ALMARI. CEPAT CEPAT SEMUANYA BERGEGASLAH,"
"YANG LAINNYA BANGUN. HELEN AKAN MELAHIRKAN," Thea berteriak. Sontak membuat semua orang bergegas beranjak setelah terbangun. Menatap satu sama lain dengan linglung.
"Helen akan melahirkan? Siapa Helen? Dan mengapa ia akan melahirkan?" Zero menatap Daren dan Bredo bergantian dengan wajah linglungnya sebelum pada akhirnya pemuda itu melotot dengan kaget, "MAMA AKAN MELAHIRKAN? KITA HARUS SEGERA MEMBAWANYA KE RUMAH SAKIT,"