"Yah," Valie menatap ke depan di mana Mave duduk di sana bersama Daniel yang menyetir. Dia duduk di kursi tengah bersama Naevi dan Angela. Dan tiga pemuda yang lain duduk di kursi belakang, "Aku bingung bagaimana cara mengatakannya. Kalian pasti akan melihatnya sendiri secara langsung tapi yah sifat mereka berbeda jauh. Mave adalah yang paling membosankan di antara para saudaranya tapi dia yang paling di takuti oleh adik adiknya. Dia adalah kakak yang garang. Bahkan Sadam dan Jervo yang sangat nakal pun bisa menurut atas kata katanya karena mereka tahu, membuat si sulung emosi hanyalah membuat mereka berakhir di rumah sakit dengan sejumlah bagian tubuh di perban karena patah tulang,"
"Apakah semengerikan itu Tuan Davidson?" Zero bergumam seraya menatap dengan tatapan kosong ke arah sosok yang ia sebutkan namanya itu. Namun siapa sangka jika lelaki itu justru menoleh ke arahnya membuat Zero gelagapan karenanya.
"Mave kau menakutinya," seru Valie seraya memutar bola matanya malas.