"Aku menerima banyak laporan penyerangan di beberapa markas Calisto," Mave melepas jasnya, meletakkan sembarangan di sofa kamarnya. Valie yang melihat itu mendengus keras, meraih jas hitam suaminya itu lalu meletakkannya di keranjang pakaian kotor.
Perempuan itu menatap sang lelaki, wajah pemimpin Calisto itu terlihat begitu lelah dan pusing memikirkan apa yang terjadi akhir akhir ini, "Mandilah aku akan menyiapkan Coklat panas untukmu. Jangan lupa masukkan pakaian kotormu ke keranjang sayang. Aku akan menunggu di bawah sembari menyiapkan makan malam. Jangan terlalu memaksakan dirimu. Itu tidak baik untuk kesehatanmu," Valie mengusap dagu Mave seraya tersenyum simpul, mengusap rambut legam sang suami yang mulai memanjang, "Kita bicarakan ini nanti di ruanganmu. Tidak sekarang. Istirahatlah. Kau manusia bukan robot. Kau juga membutuhkan waktu untuk istirahat,"