"Kak Hannah dari mana saja?" Hannah terdiam menatap kedua adiknya yang kini sedang menghadangnya tepat di depan pintu.
Ini sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi dan Hannah pergi semalam tanpa berpamitan pada kedua adiknya.
"Maafkan aku, semalam aku tidak sempat berpamitan pada kalian," kata Hannah dengan wajah memelas.
"Memangnya kakak ke mana? " tanya Linzy dengan tatapan mencurigakannya.
"Kakak pergi bersama Aarun ya?" Tebak Eugene.
Hannah mengangguk pelan "Ya, aku pergi bersamanya ku pikir kami akan pulang cepat tapi ternyata kami —"
"Aarun selalunya saja seperti itu, dia pasti yang mengajak kakak untuk pergi tanpa berpamitan lalu melakukan sesuka hatinya," ketus Linzy lalu menghela napasnya.
"Itu bukan salahnya, aku yang bodoh karena tidak mengatakan apa pun dan juga lupa waktu," bela Hannah.
"Memangnya kakak dan Aarun melakukan apa sampai pulang pagi?" Tanya Linzy sudah seperti orang yang sedang mengintrogasi.