Aarun perlahan membuka matanya ternyata meski semalam sulit untuk tidur tapi ia berhasil untuk tidur dengan nyenyak, ia melirik selimut putih yang membalut tubuhnya. Pasti itu dari Hannah.
Itu benar, gadis itu kini sedang memperbaiki tempat tidurnya, ia sedang bersih-bersih setelah habis keramas.
Hannah agak kaget setelah tangan dan kepala Aarun muncul dari permukaan tempat tidurnya "Kau mengagetkanku!"
Aarun tersenyum jahil setelah berhasil mengagetkan gadis itu, dia tak punya tujuan tapi memang Cuma ingin mengatakan gadis itu saja.
Aarun berdiri lalu pergi mandi tanpa berbicara apa pun pada Hannah.
Gadis itu menggeleng tak habis pikir, ia heran mengapa bisa berada pada 2 pria yang sama-sama mirip alias suka jahil dan menganggunya.