"Berhenti!"
Dari arah yang berbeda, Aarun berbalik melihat siapa yang telah menyuruhnya berhenti, ia bergeming setelah melihat sosok itu.
Tampak di sana berdiri seorang pria yang sedari tadi ia cari, di sebelahnya juga ada beberapa koleganya. Sepertinya mereka akan ada pertemuan.
Aarun langsung menghempaskan tangan penjaga yang terus menahannya "Wah.. sepertinya aku ada tamu," ujarnya dengan senyuman liciknya.
Ia berjalan menuju ke arah Aarun, otomatis beberapa koleganya juga mengikuti Tuan Roberto.
Salah satu satpam kembali memegangi lengan Aarun dengan paksa "Maaf Tuan, dia menerobos masuk," ujarnya menunduk.
Aarun kembali menghempaskan tangannya dengan kuat "Lepaskan aku!" ketusnya.
Dengan sok berwibawa Tuan Roberto menahan penjaga itu untuk berhenti melepaskan Aarun membuat mereka semua yang mau menahan Aarun kembali kini menunduk dan terdiam.
Jika di perhatikan itu lah bentuk kekuasaan Tuan Roberto pada karyawannya.