BELLA sudah banyak tahu tentang orang yang duduk di hadapannya ini. Namun tetap saja, dia belum bisa menjadi tangan kanannya. Hanya saja, Bella harus hati-hati juga. Dia pernah mendengar, bahwa musuh pun, punya cara untuk menusuk lawan dengan membakar dirinya sendiri. Karena sang musuh tahu, bahwa dia tak bisa tumbang hanya karena Identitasnya diketahui. Tapi pedang yang dapat menusuknya melainkan hanya rahasia aksinya.
Namun, "Sementara itu, aku akan menerima Identitas dan buktimu. Tapi aku belum tentu akan menerima permintaanmu ini. Semuanya, akan aku pikirkan terlebih dahulu. Tenang saja, kamu bisa tinggal di rumah ini lebih lama. Kamu tak perlu takut, walaupun tujuan kamu ke Rumah ini lebih beda dari Pelayan lain," kata Bella dengan tegas.
Zahra membungkukan badannya. "Baik, Bu. S-saya sangat amat berharap kepada Anda!" jawab Zahra sambil membungkukan badan.
