"Detektif An, saya membawa saksi dari korban pembunuhan selanjutnya. Selain itu dia membawa banyak bukti juga," ujar Bella dalam pesannya kepada Detektif An.
"Bella, masukan saksi selanjutnya kesini," panggil Detektif An kepadanya.
Saksi yang disebutkan pun, masuk ke ruang Interogasi. Dia adalah wanita usia 40 tahun an, rambutnya sengaja dikepang ke belakang. Jalannya setegap harapan. Berani, itulah kata yang dipikirkan Det3ktif An begitu melihat wanita kepala empat tersebut.
Dia datang penuh keberanian. Walaupun tangan kanannya sedang mencengkram angin yang tak berbentuk. Tapi jika ada yang paham, itu adalah rasa amarah dan dendam yang sudah lama terkubur karena keberaniannya dulu tak mendapat dukungan seperti sekarang.
Dia duduk begitu Detektif An mempersilahkan duduk di sebelahnya. Wanita yang belum mengatakan namanya itu belum menatap sang Tersangka. Mungkin karena dia takut, begitu melihatnya, matanya mengeluarkan api dan siap membalas kematian anaknya.
