SEMUA takjub dengan pembicaraan Zahid kali ini. Semua orang tepuk tangan. Bella juga sama. Tapi pandangan Bella masih sama. Masih kepada orang yang sedang menangis dan laki-laki yang berusaha menutupi kesedihan diri dan istrinya.
Ini semakin janggal. Jika diperhatikan lebih dalam, mereka seperti orang yang kecewa dan seperti orang yang takut.
"Kenapa harus meneteskan air mata? Apakah karena anaknya tetap kekeh ingin terjun juga di dunia Seni?!" Bella berkata dalam hatinya. Dagunya terangkat naik. Ditopang oleh tangan yang tadi telah memegang ponselnya.
"Baiklah. Silahkan maju, Zahid. Kita akan mempersembahkan musikalisasi dari Zahid! Tepuk tangannya mana?!" teriak sang MC. Semua orang bertepuk tangan kepada salah satu finalis berbakat tersebut.
Pertama-tama, aksi dari Zahid tersebut adalah menyapa seperti biasa. Dia menyapa penggemar dengan dingin, lalu sorot lampu yang menyoroti dirinya, dan Zahid mulai memunculkan tarinya di sana.