SELESAI bersiap-siap, kini adalah waktunya untuk Bella berpetualang pada dunia yang sebenarnya. Yang tak pernah dia rasakan lebih dalam delapan bulan. Begitu Bella keluar dari rumahnya, rasanya masih biasa karena Bella cukup sering untuk hanya keluar sampai depan rumah mengantar Rey bekerja.
Tapi untuk Bella, ini adalah pertama kalinya. Melihat dunia seluas harapannya pada dunia itu sendiri. Angin malam sampai tak membuat Bella tak bisa merasakan tusukan yang sampai ke inti tulang itu, tak bisa Bella rasakan lagi. Rasa senang dan bahagianya melebihi dingin angin. Melebihi gelapnya langit.
Suasana hatinya adalah mentari. Yang biasanya tersenyum padanya di siang hari. Walau waktu menunjukan bahwa malam adalah waktu untuk istirahat, tapi Bella akhirnya sedikit melanggar untuk menggunakannya menonton pertunjukan anak Yayasan yang sangat berbakat itu.
Bahkan selama perjalanan, Bella terus menatap menara tinggi yang bukan pertama kalinya dia lihat.