BELLA menatap Rey dengan tatapan mengintimidasi. Bella mampu membuat ekspresinya berubah dengan cepat. Dia tersenyum seperti orang tulus, begitu Rey menatap Bella di sela makannya.
"Tidak bisa aku biarkan ini seperti keinginanmu, Rey. Mari kita lihat, apa yang sedang kamu sembunyikan dariku?!" batinnya berkata kesal.
"Rey, bolehkah aku bermain keluar sebentar? Aku bahkan sudah bisa lari. Masa ak tidak boleh juga? Yang terluka, kan bukan kakiku. Bersama Simon. Aku bisa didampingi dia," kata Bella merayu dengan energi yang hampir habis padahal masih pagi.
"Kamu mau kemana?" tanya Rey serius.
Sedangkan mendengarkan Rey bertanya begitu, membuat Bella kesal. "Aku akan ke perpustakaan. Ada buku yang ingin aku beli—"
"Kamu mau membeli buku cinta cinta itu, 'kan?" kata Rey. Rey percaya diri menjawabnya karena kebetulan, dia punya buku yang Bella inginkan.