PRIA berseragam Polisi itu tak mau memberikan flashdisk nya. Membuat Simon dan rekan-rekannya tak bisa berpikir dengan baik kepada Polisi Daka tersebut.
Sampai seorang Senior Daka berkata, "Jika kamu tidak melakukan kesalahan, seharusnya kamu tidak menyembunyikan flashdisk itu, Daka," ucapnya dengan kening yang mengkerut, serta mata yang diberikan pada Daka sangat tajam.
Daka yang mendengar perintah dari Seniornya hanya mampu membalikkan pandangan matanya ke arah celah yang tak bisa menatap balik.
BRAK!
"Daka! Jangan bilang kamu—"
"Ini, Pak!" Sampai seorang Polisi yang merupakan teman dekatnya Daka mengambil flashdisk itu secara paksa dari tangan Daka. Flashdisk itu pun diberikan kepada Seniornya dengan cepat.
Daka tampak menatap temannya dengan kesal. Penuh amarah. Urat yang muncul sampai merangkak naik. Membuat temannya tak bisa lama menatap Daka balik.
"Apa yang sedang dilakukan si bodoh ini?!" batin Daka lalu menatap kembali teman yang dipercayanya.