MENATAP dua wajah yang sekali menyipitkan mata satu sama lain, membuat laki-laki bernama Rey datang menghampiri mereka dengan mata yang membelalak. Cermin terbuat dari pupil itu, bahkan dapat melihat jelas siluet Bella dan John yang sedang mesra, pikir Rey.
Rey benar-benar marah dengan apa yang dilakukan Bella saat ini. Pikirannya adalah, Bella merayunya. Bella menggunakan kesempatan ini untuk menjauhinya, memperingatinya atau bahkan membuat dirinya cemburu.
Menurut Rey, langkah yang diambil Bella sangatlah salah. Membahayakan dirinya. Membahayakan keduanya. Membahayakan cita dan cintanya. Atau bisa disebut, kehidupan Bella hanya ada pada tangan Rey. Rey tak habis pikir. Bella yang tak bisa takut dengan resiko yang akan terjadi pada hidupnya. Sungguh, Bella sudah gegabah pada Rey, menurut Rey sendiri.
"Ah, Rey. Sejak kapan kamu ada di sini?" tanya Bella pada laki-laki yang berdiri di hadapan Bella dan John.