SELESAI dengan perbincangannya, langit semakin menghitam dengan semerbak bintang. Keempat orang tersebut juga tak lupa membicarakan rasa kagum pada sang bintang. Mereka menempati diri dari sudut paling bercahaya.
Bintang tersebut, seolah-olah membicarakan manusia pembawa bunga dan kue tersebut. Tidak lain lagi adalah Kevin, Nanda, Zahra dan Annisa. Pemegang tahta tertinggi di hati sang sahabat. Jika ada Bella, mereka pasti ada.
Bagi seorang pekerja kantoran, terkadang mereka sudah tak kenal dengan apa itu siang dan malam. Bagi mereka, pekerjaan adalah jantung yang membuat hidup mereka berdetak. Bagaimana tidak, uang adalah segalanya.
Sampai tiba mereka di rumah besar itu. Dengan pagar yang selalu mereka panjati di jam satu malam. Sudah seperti ritual rasanya. Bahkan keempat orang tersebut datang ke rumah itu dengan jantung yang tak jauh berbeda ketika mereka menyusup.