Avery menatap heran pada sekelilingnya saat ia tersadar dari pingsannya. Dom yang telah menyodorkannya sebuah piring dengan potongan pizza sedang tersenyum menatapnya.
"Makanlah Sayang," ucapnya.
"Tidak, minumlah terlebihndahulu," timpal Dorothy yang kemudisn telah menyodorkan secangkir teh lemon hangat pada Avery. Reflek, Avery meneguk beberapa kali cairan hangat itu dan merasakan rileks seketika.
Setelahnya, ia menerima uluran hidangan dari Dom dan mulai meyantap makanannya. Dorothy yang telah meletakkan cangkir yang sebelumnya diberikan pada Avery, kini sudah duduk di samping Avery berjajar dengan Dom.
"Bagaimana perasaanmu, Sayang?" tanya Dorothy sambil membenahi letak rambut Avery yang berantakan.
"Lapar ... dan bingung," jawab Avery setelah melihat sekelilingnya.
"Baiklah, biar ia selesaikan dahulu makannya. Skarang sebaiknya kita memberi ruang untuknya." Lucius yang sebelumnya hanya diam, kini mulai buka suara. Ia memberi isyarat pada Dorpthy untuk mengikutinya.
