"Apa yang akan kau lakukan?!" cicit Avery panik ketika Dom mulai mengungkungnya dengan kedua lengan kokohnya.
Avery terpekik kecil ketika Dom kemudian mencium keningnya dengan tiba-tiba. Ia memalingkan wajahnya dari Dom yang tengah tersenyum santai setelah menciumnya. Lagi, Dom kemudian mencium pipi Avery.
"Dom!" protes Avery tertahan ketika Dom lagi-lagi mencium pipi di sisi satunya.
Seolah tak mempedulikan protes dari Avery, Dom kembali lagi melayangkan ciuman lembut di dahinya, kedua kelopak matanya, kemudian hidung, hingga akhirnya ... kembali melumat bibir lembut Avery.
"Mmmh ... D ... Dom, apa yang kau ... aaah." Desahan kecil meluncur dari bibir Avery ketika ia merasa sedikit kewalahan dengan pagutan-pagutan mesra Dom.