Diajak membicarakan soal hal yang terlalu mendebarkan dan membuatnya penasaran ini, membuat pikiran Rafael jadi sempat blank seketika. Dia jadi ingin memikirkan kemungkinan itu lebih jauh saja dengan membandingkan dengan segala hal yang dilewatinya bersama Luna selama beberapa bulan ke belakang. Hal yang tanpa sadar menimbulkan senyuman di wajahnya karena semakin membuatnya antusias semakin ke sininya.
'Benarkah begitu? Benarkah… perasaan Luna padaku juga tak pernah berubah.'
Begini saja jantungnya sudah berdebar tak karuan.
'Raf, kamu masih di sana?'
Pemuda itu tersentak saat mendengar suara Bima lagi dari ponsel yang masih menempel di telinganya. Membuatnya sedikit salah tingkah karena sang polisi menangkap basah dirinya tengah melamun di tengah pembicaraan.
"Hm, ya… B-Bim. Tentu."