Karena urusan pekerjaaan, Erina hari ini harus berjalan menuju deretan ruangan beberapa direktur di lantai atas tempat para direksi bernaung di gedung Abra Group itu. Lalu saat dia hendak kembali menuju mejanya di depan ruangan sang Presiden Direktur, dia tanpa sengaja berpapasan dengan Dylan. Saat sang Direktur Sumber Daya Manusia itu tampak baru saja kembali dari ruang rapat menuju ruangan kerjanya.
Canggung.
Itulah yang langsung Erina rasakan di dalam hatinya, saat matanya menangkap sosok pria itu dan perlahan berjalan mendekat. Karena dia dapat langsung merasakan dinginnya reaksi dari Dylan. Di mana bahkan untuk menyapanya, pria itu bahkan tak bersedia untuk menatapnya sama sekali.