Luna menghela napas berat setelah memerika ponselnya di sore hari ini. Menemukan kembali chat dari Rafael yang memang dikirimkan padanya di setiap harinya. Di mana walaupun Rafael tidak memintanya untuk segera kembali bekerja, namun dia selalu memperjelas bagaimana dia hanya akan memberi kelonggaran hingga minggu malam nanti.
"Dan kini sudah hari jum'at…"
Luna menghela napas berat sambil meletakkan ponselnya itu kembali. Lantas melayangkan pandangannya ke bagian luar kamar melalui jendela yang terbuka lebar. Menunjukkan pekarangan rumahnya yang tampak masih begitu segar dan asri dengan pepohonan serta taman bunga.
"Dan sampai saat ini aku masih belum bisa menerima kenyataan yang ada. Aku masih belum bisa percaya kalau kedua orang tua Rafael yang telah merancang kebakaran itu, aku tak mengerti kenapa mereka bisa begitu bencinya padaku dan Gino, sehingga itu mempengaruhiku dalam menghadap Rafael. Aku tidak tahu harus seperti apa jika menemuinya nanti.