{Tuan Muda: Aku memaafkanmu atas apa yang kamu lakukan hari ini. Kamu tiba-tiba saja tak bisa dihubungi dan malah tidak pulang. Tapi aku tak bisa mentoleransi lebih jauh. Kamu harus kembali dan bekerja kalau tidak mau mendapatkan risikonya. Kamu tahu apa risiko yang dimaksud, bukan?]
Mia mendesah berat setelah membaca pesan tersebut. Lalu melayangkan pandangan lagi pada sahabatnya itu, yang duduk tenang saja di seberang meja makan. Ekspresi wajahnya tampak begitu muram.
Pagi ini setelah saran dengan kedua orang tuanya, Luna izin keluar sebentar untuk menemui sahabatnya itu di gedung apartemennya. Itu adalah salah satu hal yang ingin dia lakukan, dalam rangkaian cuti sementaranya dari pekerjaannya sebagai asisten pribadi Rafael. Karena dia masih membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.
"Jadi apa yang akan kamu lakukan? Apa mala mini kamu akan kembali bekerja untuknya?" tanya Mia tak lama kemudian.