'Sejujurnya tadi saya begitu bingung dan terkejut mendengarnya, sehingga bertanya pada kamu seperti ini. Entahlah saya berpikir kalau ini akan berat untuk kamu.'
Rafael tersenyum miris mendengar ucapan sang polisi.
"Sejujurnya iya. Dan… saya berterima kasih atas kepedulian kamu. Dan… kamu benar. Saya adalah orang yang paling ingin agar kejahatan ini terungkap. Saya tidak akan membuat kamu terlibat masalah. Jadi tenang saja soal itu."
Walau Rafael kepikiran soal uang yang memang sempat dia kirimkan kepada kepala kepolisian terkait Roy dan Geng Black Phoenix. Tapi sudahlah itu urusan nanti.
Menutup pembicaraan, Rafael dan Bima sempat berbincang sedikit. Sebelum benar-benar menutup telepon untuk mengakhirinya.
Di saat itu Rafael memasuki ruangannya lagi. Menemukan Luna yang duduk dengan gelisah di sofa.
"Ada apa, Luna?"