Setelah mendapatkan izin dari Rafael, Luna segera kembali ke kamarnya. Dengan cepat dia bersiap-siap. Karena tadi pagi dia sudah mandi, dia hanya perlu bertukar pakaian dan menerapkan make-up seminimalis mungkin.
Lantas setelah yakin, gadis itu langsung meninggalkan tempat itu dengan tergesa-gesa. Menaiki taksi online yang sudah dipesannya beberapa menit sebelumnya.
Luna pun kini telah berada di atas kendaraan itu. Dengan was-was menunggu sampai diantarkan ke rumah sakit tujuan yang berjarak sekitar dua belas menit dari kediaman milik keluarga Abraham.
Namun sebenarnya, tak hanya kondisi Gino saja yang membuat gadis itu cemas. Dia juga terus kepikiran soal pembicaraannya dengan Rafael tadi.
'Aku tahu kalau ini memang salahku. Aku akan dibayar sangat mahal olehnya, sehingga aku harus sebisa mungkin memenuhi keinginannya seperti yang tertulis di dalam kontrak. Apalagi karena hari ini juga penting baginya.'