"Kamu sendiri memperbolehkan dia menginap tidak? Di sini pemilik rumah kan bukan hanya aku saja, kamu juga berhak menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak."
"Benar, aku juga salah satu pemilik rumah, tapi aku tidak berhak bilang 'tidak' di rumah ini, apa kamu lupa? Kamu sendiri yang menciptakan poin itu," balas Hanabi.
"Sudah, sudah. Kenapa kalian malah jadi bertengkar seperti ini? Kalau aku tidak boleh menginap ya sudah tidak apa-apa. Aku bisa pulang sekarang juga," ucap Esmeralda sambil pura-pura mengusap kedua sudut matanya.
"Tidak, Esme, kamu sedang hamil. Tidak baik keluar jika sudah malam," tutur Hanabi.
"Kamu tahu dia hamil?" tanya Leo.
Hanabi mengangguk. "Jadi, biarkanlah Esme dan anakmu menginap semalam di sini."
"Anakku?" Leo mengernyitkan keningnya semakin tajam. Dia tatap Hanabi dengan penuh kebencian. "Hana, sebenarnya kamu anggap aku ini pria seperti apa?"
Hanabi langsung menoleh ke arah Leo. "Apa maksudmu dengan bicara begitu?"
"Jawab saja!"