"Siapa? Kekasih barumu?" tanya Esmeralda, penasaran.
Hanabi hanya menjawabnya dengan senyuman.
"Ck, aku jadi iri," sindirnya sambil tersenyum. "Sudah selesai makan. Bagaimana kalau kita pulang?"
"Ah, iya. Sebelumnya terima kasih sudah mentraktir aku."
"Jangan terlalu sungkan. Kita bahkan sudah bertukar cerita. Ayo, aku akan mengantarmu pulang," kata Esmeralda sambil menggandeng tangan Hanabi.
"Itu ... tidak perlu. Kamu sudah mentraktir aku makan dan membayarkan jepit rambut ini."
"Tidak ada salahnya kan, kalau aku mengantarmu pulang?" katanya sambil mengeluarkan uang dari dalam dompetnya, lalu dia simpan di atas meja.
"Emm ... i-iya, tapi tetap saja -"
"Sudah, sudah. Ayo! Anggap saja ucapan terima kasihku karena kamu sudah mau mendengarkan ceritaku dan memberiku saran."
Dengan paksa, Esmeralda menggiring Hanabi ke luar dari situ, dan masuk ke dalam mobilnya.
...