"O-Olivia?" ucap Petra gelagapan.
Olivia menatap penuh kebencian pada Petra. Dia segera menarik Sera ke luar dari kamar Petra tanpa mengatakan sepatah kata pun. Petra memanggilnya dari belakang karena merasa Olivia telah salah paham dan dia berniat menjelaskannya. Namun, Olivia sudah terlanjur jauh dengan menyeret hatinya yang sakit.
Petra mengepalkan tangannya kuat-kuat dengan rahang mengeras. Dia kesal pada Sera atas kejadian ini, tapi tak bisa berbuat apa-apa sekarang. Lebih baik untuk saat ini Petra mengenakan pakaian dulu.
Setelah mengenakan pakaian, Petra pergi sarapan. Dia tidak melihat Sera maupun Olivia di meja makan. Rasa bersalah semakin menghantui, padahal Petra tidak berbuat apa-apa pada Sera. Namun, teringat tatapan Olivia penuh dengan kebencian membuat dadanya sesak.
"Pak Lim, di mana Olivia?" tanyanya penasaran.
"Nona Olivia sedang mengantar Nona Sera ke depan untuk berangkat kerja," ujar Pak Lim.
"Suruh dia kemari dan makan bersamaku," titahnya.