Namun, saat tiba waktu pernikahannya. Pukul sembilan lebih. Kaisar masih belum sampai di hotel.
Para pemuka agama, pengurus catatan sipil, sampai para saksi menjadi gusar. Namun di antara para manusia itu, ada satu pribadi yang sangat gusar.
"Bagaimana ini, Cia? Kenapa Kaisar belum datang??" tanya Jessca.
Benar, sudah setengah jam lebih berlalu. Setengah sepuluh. "Apa Kaisar sungguh akan datang?? Coba kamu hubungi dia lagi Cia." Aldino melirik ke arah petugas catatan sipil yang tampak tidak sabar.
"Nomor Kaisar tak bisa di hubungi." Felicia sudah melakukannya sembari tadi tanpa Jessca suru.
"Dasar bocah itu!! Sebenarnya di mana dia??" Jessca menatap Felicia yang tertunduk resah dengan iba.
.
.
.
Satu jam yang lalu.