Siang itu, Kaisar sedang mengisi waktu luangnya dengan berolah raga. Melatih kekuatan otot-otot lengan dan juga kakinya yang telah lama tidak dilatih. Biasanya Kaisar tak perlu khawatir karena pekerjaannya sebagai kuli bangunan dulu membuat Kaisar tak perlu repot-repot pergi ke Gym untuk berolah raga.
Sementara itu Cia sedang sibuk menghitung pengeluaran. Hamil anak kembar itu berarti akan ada dua kali pengeluaran yang harus ia pikirkan kelak. Cia harus semakin berhemat, bahkan ia berencana untuk mengurangi uang jajan Kaisar. Toh, suaminya itu hanya menggunakan uangnya untuk membeli rokok. Dan kebanyakan rokok juga nggak sehat. Jadi sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Sekalian berhemat sekalian kurangin rokok suami. Jahatkan!
"Hubby."
"Apa?"
"Gimana kalau sekarang bawa bekal tiap kerja?"
"Untukku?" Kaisar menghentikan push up, beralih untuk mendengarkan sang istri bicara. Kan konon katanya wanita hanya ingin di dengar.