"Benarkah?" bisik Jito pada ajudannya. Keduanya berkasak kusuk sebentar mempertimbangkan tantangan Vincent. Persentase kemenangan Bloodtear atas Sagara lebih dari 80 persen. Harusnya ia berani mengambil resiko itu. Namun …
"Tidak! Aku tak mau," tukasnya tegas.
Wajah Vincent mengeras, ia pikir Jito akan tergiur, ternyata tidak. Jito jauh lebih berhati-hati daripada pikiran Vincent. Vincent menjadi geram lantaran tam bisa mengambil saham itu dengan mudah.
"Sebenarnya aku tak ingin melakukan hal ini, Tiuan Jito. Aku ingin menang dengan terhormat, namun ternyata kamu jauh lebih bodoh dari perkiraanku."
"Aku biasa menghitung keuntungan dan kerugian sebuah negara. Meski pun aku bisa saja menang dengan kudaku, tapi untuk apa aku mempertaruhkan banyak hartaku bila masih ada satu persen kesempatan lawan untuk menang?" jawabnya.