Ava membuka matanya perlahan-lahan. Kepalanya masih pusing. Tubuhnya sakit. Dia menemukan perban terpasang di sekitar tubuh bagian atasnya.
Hal terakhir yang dia ingat adalah menyelamatkan seorang anak yang hampir membahayakan nyawanya. Dia tidak tahu bagaimana itu terjadi. Gadis itu sekarang berada di dalam sebuah ruangan... sebuah kamar pribadi... bukan rumah sakit seperti seharusnya.
Mata Ava melirik sekeliling ruangan. Segala sesuatu tentang ruangan itu mewah. Kombinasi warna putih dan kayu ek alami membuat ruangan terlihat luas dan cerah. Selain itu, cermin besar di sebelah kiri membuat ruangan terasa dua kali lebih besar.
Apakah dia berada di rumah orang kaya? Tentu saja. Siapa yang akan menempatkan tamu... seorang asing, di kamar yang begitu megah.