"Selamat pagi! Buka pintunya cepat!" Polisi yang tidak sabaran semakin berteriak. Suaranya melengking keras dan itu membuat Casanova gugup. Sementara Mora masih tidur di atas ranjangnya tidak membuka mata sedikitpun.
Akhirnya, Casanova turun ke lantai satu dan membukakan pintu.
"Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa saya bantu?" Casanova pura-pura memasang wajah bangun tidur. Di depannya ada 2 orang polisi laki-laki berbadan tinggi tegap. Satu memegang HT, satunya lagi berkumis dan memegang tongkat kayu. Keduanya mengenakan kacamata hitam bulat.
"Ya, selamat pagi. Kenapa lama sekali buka pintunya?" tanya salah seorang polisi dengan nada marah. Kepalanya mendongak berusaha menoleh ke dalam, menilik situasi rumah yang tampaknya sangat sepi.