Mobil hitam Casanova membelah pagi yang dingin yang berangsur-angsur memunculkan sinar mentari. Semalam dirinya tidak tidur, sehingga wajar matanya perih tersengat sinar matahari. Jalanan sepi mulai ramai, orang-orang lambat-laun beraktivitas.
Di dekat area pasar Casanova menghentikan laju mobilnya. Ia merasa sudah tidak kuat dan ingin mencari hotel untuk menginap.
"Adakah hotel di sekitar sini, Pak?" tanya Casanova pada salah seorang pejalan kaki yang hendak berdagang buah di pasar. Pria tua itu serba putih rambutnya, dan di tangannya membawa sekeranjang semangka.
"Hmm, silakan lurus terus saja mengikuti jalan ini sampai habis, Anak Muda. Kamu akan menemukan satu hotel sederhana di ujung sana," jawab Pak Tua sambil terbatuk-batuk.
"Terima kasih."
"Sama-sama. Oh, tunggu sebentar. Sepertinya Anda sangat kecapaian. Apa kamu baik-baik saja, Anak Muda, menyetir mobil dalam keadaan seperti itu?"