"Cih, apa Anda pikir saya takut?" balas Casanova dengan suara rendah yang berat, seakan dirinya tidak mau terintimidasi sama sekali.
"M-maaf, Tuan, apa Anda juga seorang mafia?"
Tak segera menjawab, Casanova memilih untuk diam sebentar, berpikir. "Tidak, saya memang bukan mafia. Tapi saya punya jaringan orang-orang penting yang bisa membantu saya. Jadi saya tidak terlalu khawatir jika berurusan dengan mafia."
"Ta-tapi, Tuan, kami berharap di hotel kami jangan sampai ada masalah ataupun keributan karena ... hallo! Hallo, Tuan, hallo!"
Tuttt ... Sambungan terputus!
"Cih, apakah berurusan dengan mafia harus setakut itu? Selama ini aku hanya diam saja dan merasa ketakutan dengan para bajingan sampah masyarakat itu, tapi sekarang barangkali saatnya yang tepat untuk mencoba melawan!" Casanova beranjak dari ranjang, sejenak mencuci muka di wastafel demi mengusir rasa kantuk yang teramat.