Malam semakin larut, hawa dingin kian menusuk, suara-suara serangga yang awalnya ramai kini perlahan mulai sunyi, seakan-akan mereka kompak menyembunyikan diri. Tiga sosok berlarian di antara rerumputan yang bergoyang tertiup angin, berkelebat seperti cahaya.
Yena berada di tempat yang paling depan, ia menggigit bibirnya.
Ia tidak ingin ada di dalam situasi seperti ini!
Ia tidak ingin mengkhianati para Ksatria yang selama ini membantunya dan menjadi teman-temannya selama ini.
Tapi Liu ….
Argh! Bagaimana ia bisa membuat dirinya terbebas dari laki-laki ini? Rasanya ia mau menenggelamkan dirinya saja di dalam laut sekarang juga.
Yena pasti sedang mendapatkan karma dari semua dosa-dosa yang telah ia perbuat dari para laki-laki hidung belang yang selama ini ia kerjai.
"Berhenti!"
Kedua kaki Yena secara otomatis berhenti, Hendrick yang dada di barisan [alien be;akang hanya bisa diam menatap Liu.
Liu menoleh ke atas pohon, ia tersenyum tipis.