Liu selama ini selalu mengandalkan kekuatan yang ia miliki sehingga ia hampir melupakan sensasi rasa sakit ketika dadanya ditembus oleh pedang yang dimiliki oleh ibunya sendiri.
Laki-laki itu itu terdiam selama beberapa saat dan matanya merasa kosong, darah tanpa bisa ditahan langsung keluar dari mulutnya dan tubuh yang berdiri itu perlahan-lahan roboh ke atas batu karang.
"Lihat, udah kubilang jangan terlalu keras kepala .... ini adalah hasilnya." Shara terkekeh pelan merasa puas dengan apa yang ia lakukan, matanya itu melirik pedang yang bertetesan darah, jatuh ke atas batu karang.
Liu tidak bisa mendengar apa yang Shara katakan, tubuhnya terasa dingin dan rasa sakit di dadanya itu seakan-akan membuat semua hal yang ada di tubuhnya terhenti, mata laki-laki itu bahkan tidak berkedip sama sekali.
Apakah ini ... rasanya kematian?