Dengan bermodalkan album di tangannya, Luna pergi ke panti asuhan menggunakan taksi dari restoran tempat dia, Theo dan Mery bertemu tadi.
Setelah Mery mengeluarkan album yang katanya adalah album yang selama ini Theo cari, Luna sontak berlari keluar restoran dan dia pergi ke panti asuhan menggunakan taksi dengan album itu yang dia ambil segara paksa.
Padahal Mery dan Theo terus memanggil namanya, tetapi. Luna memilih untuk menulikan telinganya, dia mengabaikan panggilan mereka pada di sanalah Luna sekarang, di panti depan pintu masuk panti asuhan.
Dia memeluk album itu dengan erat dengan ke dua tangannya, Luna memejamkan matanya sejenak. Dia berusaha mengumpulkan keberaniannya yang tidak seberapa itu, Luna antara yakin dan tidak untuk pergi masuk ke dalam panti.