"Siapa dia, Evans? Apakah mungkin Mama mengenal dia atau mungkin sebelumnya Mama pernah bertemu dan bicara dengannya?" tanya Mery dengan ragu ragu, ya. Dia sangat ragu sebenarnya memberikan pertanyaan demi kian, tapi. Mery sadar dia tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya terlalu lama.
Walau dia sadar dirinya sangat tidak pantas untuk disebut sebagai ibu, tapi. Mery juga ingin tahu siapa putrinya, dia masih memiliki hak untuk tahu hal itu sebagai seseorang yang sudah melahirkan putrinya.
Mungkin untuk saat ini, hanya itulah yang bisa Mery banggakan dari dirinya sendiri yaitu dia adalah seseorang yang melahirkan putrinya.
"Ya, Mama pernah bertemu dengannya. Mungkin juga bicara dengannya," kata Evans dengan mimik yang serius.
Evans ingat, mamanya dan Luna bertemu pertama kali di saat acara ulang tahun Evans yang disiapkan Michella gagal. Di sanalah mereka bertemu, entah mamanya akan ingat atau tidak.