Untuk pertama kalinya Luna memasuki kamar yang kata Dinda adalah kamar Luna sewaktu bayi, ya. Dinda menyiapkan kamar itu untuk putrinya saat bayi, namun. Sayang bayinya dulu hanya menempati kamar itu selama beberapa hari setelah dilahirkan.
Dan, bayi pemilik kamar itu sudah menghilang sebelum sempat menempati kamar itu dalam jangka waktu yang lama.
"Ini dulu kamar kamu, lihat bahkan ranjang bayinya masih ada di sana. Ibu tidak mengganti perabot di sini, tapi. Besok akan Ibu ganti, ya."
Dinda diam sejenak saat ingat jika Luna tak akan bisa melihat apa yang dia katakan, alhasil Dinda kembali diam karena sadar akan kebodohannya yang menyuruh Luna melihat.
"Maaf, Ibu lupa kamu tidak melihat."
Dinda lantas menuntun Luna agar sampai di kasur empuk yang ada di kamar, ya. Meski pun perabotan di sana masih yang lama, tapi. Dinda sempat membeli kasur untuk kamar itu, jadinya malam ini Luna bisa tidur di sana.