Lama Theo masih bertahan dengan posisinya itu, dia tak henti melirik ke kertas yang digambar Tika.
Hampir selesai, ya. Sedikit lagi, Tika menggambarnya dengan penuh akan ketelitian. Sebisa mungkin dia gambar dengan begitu detail, Tika tak mau melewatkan satu pun detail dari tato itu.
Sembari menggambar Tika mengingat ingat kembali kilasan masa saat dia melihat tato itu, Tika bertekad untuk menunjukkan tatonya. Agar pria itu tertangkap, dia tidak akan bisa lega sebelum pria bertato itu tertangkap oleh pihak berwajib.
Sepuluh menit kemudian, Tika lantas melihat lagi dengan seksama hasil karyanya. Setelah yakin itu sudah sama persis Tika langsung memberikannya pada Theo.
"Seperti ini tato di tangan pria itu," kata Tika serius.
Theo menerima kertas tersebut, matanya menyipit melihat gambaran indah Tika yang seperti asli. Ya, dia memang sangat berbakat.
"Terima kasih, Bu Tika. Gambaran ini sangat jelas, saya akan segera serahkan pada polisi supaya ini menjadi bukti," kata Theo.