Luna langsung masuk kamar dengan Ekal yang mengekorinya dari belakang, Ekal menutup pintu kamar mereka.
Dia menatap Luna sejenak, Luna malah memasang wajah masam. Karena sudah terlalu lelah dengan ini semua, Ekal langsung naik ke atas kasur. Dia memilih untuk tidur, waktu juga sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
Dia harus bekerja besok, jadi tak ada waktu untuk dirinya berdebat lagi dengan istrinya atau hanya sekedar membujuk Luna untuk memaafkan dirinya. Ekal bisa melakukannya besok, ya. Besok dia akan bicara dengan Luna.
Saat Ekal sudah mengambil posisi membelakangi Luna. Luna melirik punggung suaminya itu, Luna tak suka dengan apa yang Ekal lakukan ini. Menyuruh seseorang untuk membuntuti dirinya yang benar saja, apakah Luna anak kecil yang harus dibuntuti?
Luna khawatir mungkin saja Ekal tahu jika dia tak buta, rupanya apa yang dia khawatirkan tak benar-benar buta.