Suara barang yang dibanting menarik perhatian Evans yang kala itu baru saja besiap untuk berangkat ke rumah sakit.
Dia melirik ke arah kamar yang ada di ujung, di mana itu adalah kamar orang tuanya.
"Mereka bertengkar lagi?" tanya Evans pada dirinya sendiri, ya. Belakangan ini dia lebih sering melihat atau tak segaja mendengar pertengkaran yang berusaha disembunyikan orang tuanya dari dia.
Karena terdorong oleh rasa penasaran, Evans lantas mengambil langkah mendekati pintu bercat putih gading itu. Semakin dia mendekat, maka semakin jelas pula suara ke dua orang tuanya yang saling menuduh.
Namum, sayangnya Evans tak paham apa yang sebenarnya tengah mereka perdebatkan.
Dan tak lama setelahnya papanya ke luar dari sana dengan wajah yang super garang, pria paruh baya yang memakai setelan jas itu berhenti kala melihat putranya ada di sana.