Malam ini terasa berbeda di kota orang, Theo tak meninggalkan kamar hotelnya sedetikpun karena dia tak memiliki alasan untuk pergi.
Setelah bicara dengan Luna tadi, Theo lantas memilih untuk anteng di kamar hotel. Dengan sibuk memandangi ponselnya dalam diam, berharap akan ada panggilan masuk dari orang yang dia tunggu.
Siapa lagi jika bukan dari seseorang misterius yang kini sudah Theo ketahui bahwa dia adalah seorang wanita, Theo semakin penasaran saja. Dia ingin segara tahu identitas wanita itu.
Dan, dari caranya yang memutuskan sambungan mereka secara sepihak tanpa bicara apa pun membuat Theo kian yakin jika wanita itu memang mengetahui sesuatu tentang pria bertato laba-laba yang bu Tika lihat.
"Ayolah, telepon aku!" harap Theo, matanya sangat fokus menatap ponselnya yang tergeletak di atas kasur.
Theo tak bisa tidur sepertinya jika wanita misterius itu tak kunjung menghubungi dia lagi dan memberitahu Theo sesuatu tentang apa yang dia ketahui.