"Kamu tidak percaya padaku, Luna?" tanya Theo ragu, dia hanya tak habis pikir. Meski pun apa yang Sania katakan adalah benar, tak masuk akal jika Luna harus percaya pada wanita ular itu daripada Theo yang sudah Luna kenal sejak lama.
"Aku bukannya tidak percaya pada kamu, Theo. Aku hanya bingung harus meletakkan kepercayaanku ke mana. Kalian seperti menyembunyikan sesuatu dariku, dari mana Kenzi memiliki korek api palsu itu? Dan, kenapa bisa ada sidik jadi dokter Evans? Kamu harus menjelaskan ini padaku," kata Luna terdengar sangat putus asa.
Ya, Luna bimbang harus bagaimana. Dia tidak tahu apa yang salah dalam hidupnya, kenapa semua hal terasa begitu sulit baginya. Padahal Luna hanya ingin masalah itu menimpa dirinya, tak perlu menimpa Evans mau pun Theo.