Terhitung tiga hari sudah Theo dan Kenzi mengawasi rumah pria paruh baya yang memiliki mobil putih itu.
Theo dan Kenzi tak sedikit pun beranjak dari mobil selama tiga hari, mereka tak mandi. Bahkan tidur pun di dalam mobil.
Kenzi terkantuk-kantuk sejak tadi, mereka gantian berjaga. Dan, kali ini Theo yang membuka lebar matanya setelah satu jam dia bisa tidur.
"Kenapa orang itu tidak muncul-muncul? Apa maunya? Mungkinkah dia tau kalau kami sedang mengawasinya?" gumam Theo menerka-nerka.
Tapi setelah dipikir-pikir, bagaimana mungkin orang itu tahu? Theo yakin mereka sudah melakukannya dengan diam-diam, mana mungkin orang itu tahu sedang diawasi jika tak ada yang memberitahunya.
Theo mengucek matanya beberapa kali, guna mengembalikan kesadarannya yang sudah hampir lenyap karena kelelahan.
Di saat Theo sibuk dengan dunianya sendiri, seorang pria dengan setelan jas yang begitu rapi datang ke rumah pria tua itu.